Membuka toko bayi adalah salah satu bisnis yang menjanjikan. Kenapa, karena bisnis baju bayi tidak mengenal musim. Bayi akan selalu lair kapan saja dan dimana saja. Hal ini berbeda dengan bisnis fashion lainnya yang terimbas oleh musim, semisal akan boming saat menjelang lebaran.
Namun demikian, mengelola bisnis baju bayi juga butuh keterampilan, jika tidak bisa mengakibatkan bisnis toko bayi tutup alias merugi.
Berikut ini bisa Anda lakukan agar toko baju bayi Anda bisa bertahan dalam gempuran persaingan yang terus melanda.
1. Manajemen Stock Optimum
Stock yang baik adalah stock yang mencukupi kebutuhan toko kita. Terlalu banyak stock juga tidak akan produktif, apalagi dead stock alias stock yang laku. Upayakan melakukan stock yang optimum dengan kemampuan toko Anda. Jangan kelebihan dan jangan kekurangan. Sehingga Anda tetap punya cash untuk menghidupi operasional.
2. Fokus Produk Cepat Laku
Sebagai pemilik toko, Anda memiliki database mana saja produk yang cepat laku/fast moving dan mana yang lambat laku/slow moving. Kunci kedua ini adalah, perbanyak produk yang paling dibutuhkan dan cepat laku. Jangan tergoda karena ada barang murah yang sedang diobral. Karena barang yang murah belum tentu juga bisa dipasarkan. Rumus ini adalah menerapkan sistem agar tidak banyak barang dead stock di toko Anda.
3. Selalu Update Produk
Bisnis baju bayi sama dengan fashion dewasa pada umumnya. Anda perlu mengupdate stock barang dengan produk terbaru. Karena akan banyak Anda temui pelanggan yang menanyakan ada produk baru nda di toko Anda. Dengan adanya barang yang baru akan membuat toko Anda hidup dan mengikuti trend baju bayi.
4. Optimalkan Jual Tunai
Ada banyak toko tutup karena kekurangan cash. Salah satunya adalah penjualan dengan sistem kredit. Sejauh mungkin Anda atur agar penjualan bisa cash. Lebih baik untuk kecil tapi penjualan cash daripada untung besar namun kredit. Penjualan sistem kredit seringkali menyebabkan terganggunya cash toko Anda, dan ini salah satu sumber toko merugi dan tutup.
5. Penjualan yang Agresif
Sumber cash adalah dari penjualan, maka jika tak ada penjualan yang terjadi tidak ada income masuk. Sebagai pemilik toko baju bayi, maka tugas utama yang tidak bisa didelegesikan adalah melakukan aktifitas penjualan. Kalau boleh menyarankan, aktifitas 80% dari owner toko baju bayi adalah penjualan. Lakukan secara kreatif cara-cara baru jualan, baik secara off line maupun online.
Semoga 5 langkah diatas membantu toko baju bayi Anda tumbuh.
Jangan lupa, jika Anda membuka toko baju bayi, Pikapiki siap mendukung baju bayi Anda. Berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai suplier baju bayi terpercaya dengan memegang moto, harga dan kualitas bersaing.
www.pikapiki.com
Supliernya Baju Bayi Indonesia